Padang-kupaspost.com- Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memperlihatkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pasar tradisional melalui program revitalisasi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah menyampaikan bahwa program ini tidak hanya fokus pada Pasar Raya, tetapi juga mencakup sembilan pasar rakyat di berbagai kecamatan Kota Padang.
"Pasar rakyat seperti Pasar Lubuk Buaya, Pasar Ulak Karang, Pasar Nanggalo, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Belimbing, Pasar Simpang Haru, Pasar Bandar Buat, dan Pasar Alai dapat kita kembangkan menjadi pasar yang representatif. Dengan begitu, masyarakat dapat berbelanja di pasar terdekat yang bersih, tertib, dan nyaman, tanpa harus terpusat di Pasar Raya," ujarnya dalam wawancara di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2024).
Selama lima tahun terakhir, Pemko Padang telah merevitalisasi empat pasar, yakni Pasar Belimbing, Pasar Ulak Karang, Pasar Tanah Kongsi, dan Pasar Lubuk Buaya. Pada 2025 mendatang, Pemko Padang akan kembali merevitalisasi Pasar Ulak Karang dengan anggaran sebesar Rp1 miliar.
"Program ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang nyaman bagi masyarakat dan meningkatkan transaksi perdagangan. Kami juga sedang berupaya mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat revitalisasi pasar lainnya secara bertahap," tambah Syahendri.
Selain revitalisasi, Pemko Padang juga mencatatkan prestasi dalam pengelolaan pasar berstandar nasional. Dari sembilan pasar binaan, dua pasar telah memperoleh sertifikasi SNI, yaitu Pasar Alai dan Pasar Tanah Kongsi. Tahun ini, Pasar Tanah Kongsi mendapat penghargaan sebagai pasar SNI dari Kementerian Perdagangan RI.
"Target kami setiap tahun adalah menambah satu pasar ber-SNI. Selain itu, kami juga memastikan pasar-pasar di Kota Padang menjadi pasar yang tertib ukur, sehingga masyarakat mendapatkan takaran yang sesuai. Kami secara rutin melakukan tera ulang alat ukur setiap bulan untuk melindungi hak konsumen," jelas Syahendri.
Pada tahun ini, Kota Padang juga berhasil meraih tiga penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, yaitu, Kota Padang sebagai Daerah Tertib Ukur, Pasar Tertib Ukur, dan Pasar ber-SNI yaitu Pasar Tanah Kongsi.
Ketiga penghargaan tersebut diterima langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar, sebagai bukti keberhasilan pemerintah dalam pengelolaan pasar rakyat.
Dengan langkah ini, Pemko Padang optimistis dapat terus meningkatkan kualitas pasar tradisional agar lebih modern, kompetitif, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (Hariz/Taufik)