Padang-kupasnews.com – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah “Coffee Morning Bareng” dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat di Gedung Putih A.Yani, Rabu (8/7/2020).
Pada pertemuan berlangsung santai itu, Mahyeldi menyampaikan program – program yang telah dilaksanakan. Sebaliknya, Mahyeldi juga banyak menerima masukan dari para wartawan senior yang hadir kesempatan tersebut.
“Diantara yang kita kembangkan berkaitan dengan program unggulan, yaitu tiga sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata,” kata Mahyeldi.
Lebih lanjut, walikota yang akrab disapa Buya itu menjelaskan, untuk pendidikan sesuai kewenangan Pemerintah Kota yaitu sampai tingkat SMP dipastikan tidak ada anak yang tidak bersekolah. Hal itu sudah dimulai sejak periode pertama kepemimpinannya.
“Kita sudah mulai sejak periode pertama. SD, SMP bahkan SMA negeri digratiskan agar semua anak mendapat pendidikan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Mahyeldi, untuk sektor pariwisata sudah membenahi objek – objek wisata. Selain Pantai Padang ada Pantai Air Manis dan sedang digali potensi destinasi baru saat ini.
“Alhamdulillah, dari sektor pariwisata, kita mendapatkan PAD yang signifikan,” kata dia.
Mahyeldi juga membeberkan pembenahan Pasar Raya dan pasar satelit serta pengelolaan sektor perdagangan lainnya.
Pada kesempatan itu juga dibahas penanganan pandemi Covid-19 di Kota Padang. Menurut walikota yang diamini pengurus PWI, penurunan angka positif dan bertambahnya angka kesembuhan menunjukkan keseriusan penanganan wabah tersebut.
Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus mengatakan, langkah konkrit Walikota Padang dalam menjalankan program dan penanganan persoalan – persoalan sudah kelihatan.
“Kita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pak Mahyeldi di Kota Padang karena banyak mendapat respon baik masyarakat. Kami juga memonitor bagaimana respon masyarakat,” kata Heranof.
Selanjutnya, Heranof menyebut pola kepemimpinan Mahyeldi yang dekat dengan masyarakat, melaui tatap muka dan turun langsung ke setiap wilayahnya. Bila itu dipertahankan, tentu akan membuat opini publik lebih baik.
“Bila pola tatap muka dan dekat dengan masyarakat dipertahankan dalam kepemimpinan Pak Mahyeldi tentu akan membangun opini lebih baik di masyarakat, baik secara pribadi maupun institusi pemerintahan,” bebernya.
Heranof berpesan, agar Mahyeldi juga mempertahankan tradisi kehidupan spiritual yang madani.
“Selama ini kita tahu Mahyeldi sangat religius dan terus menerapkan kehidupan spritual yang agamis dalam pemerintahannya. Hal itu agar terus dipertahankan,” tukasnya.
Ketua PWI Sumbar Heranof pun berharap kegiatan coffee morning seperti ini kalau bisa dilaksanakan sekali sebulan dalam rangka menyampaikan informasi antara pers dan Walikota Padang.
"Kami sangat berharap Pak Wali bisa meniru langkah Walikota Padang sebelumnya H.Hasan Basri Durin, Walikota Padang yang sukses menjadi Gubernur," sebut Heranof yang diaminkan oleh pengurus PWI Sumbar yang hadir dalam acara coffee morning tersebut.
Pada kesempatan ini, Heranof hadir bersama pengurus PWI Sumbar lainnya. Di antaranya juga terlihat mantan Ketua PWI periode sebelumnya, Basril Basar. Pengurus yang lain di antaranya Gusfen Chairul, Sawir Pribadi, Kudri, Aidil, Widia Nafis, Nofi Sasra, Eko Yance, Zulnaldi dan beberapa orang lainnya.
Walikota Padang dalam kesempatan ini didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Kabag Umum Budi Payan, dan Kabag Hukum Yovi. (Zal/Rengga)