Padang, Kupasnews.com- Komplek Perumahan Delima Blok A Perumnas Belimbing, Kelurahan Kuranji yang mewakili Kecamatan Kuranji dalam rangka lomba Kampung Tangguh di datangi tim penilai, Selasa (30/6/2020) mendapatkan apresiasi dan decak kagum yang luar biasa dari dewan juri.
Disampaikan oleh kelompok tim penilai dari Polresta Padang, mungkin dari sekian banyak Kecamatan yang mengikuti lomba Kampung Tangguh, baru di Komlpek Delima Belimbing ini menunjukkan kekompakan warganya dan saling bekerjasama demi menyukseskan lomba ini.
Setelah berputar melihat lokasi yang ditunjuk, masyarakat menyuguhkan tim juri makan bersama warga di posko dapur umum yang telah disiapkan, meskipun hanya disuguhi menu masakan ala kadarnya seperti gulai “cubadak” alias nangka yang telah menjadi makanan khas masyarakat Nagari Pauh IX sejak dahulu hingga kini.
Dikatakan Kompol Jhon Hendri, gulai cubadak (nangka) ini merupakan masakan khas ranah minang, baik acara adat maupun acara lainnya.
“Gulai cubadak ko, tamasuak makanan favorit ambo sajak ketek mah. Kalau lah makan gulai cubadak ko takana kampuang ambo di Pariaman,” ungkap Kompol Jhon Hendri, salah seorang tim juri sambil bersiloroh.
Dua anggota tim juri lainnya, yakni Kompol Dewi Sriwahyuni dan Kompol Darto juga terlihat menikmati hidangan dengan lahapnya. Suasana terasa asyik karena penuh canda tawa dan kekeluargaa antara tim juri dengan warga setempat.
Kompol Jhon Hendri mengatakan, dalam penilaian lomba “Kampung Tangguh” ini ada beberapa item indikasi penilaiayannya.
Di antaranya, masalah ketahanan pangan, usaha ekonomi kreatif dan produktif, penerapan dan penanganan protokol kesehatan covid-19 dan soal kamtibmas di lingkungan warga sekitar, bebernya.
“ Yang menjadi penilaiankami adalah hal-hal yang masih alami. Misalnya, kalau kita makan buah-buahan, mana pohonnya. Atau makan sayur, mana ladangnya. Jadi, bukan barang-barang yang dibeli secara instant di pasar,” tutur Kasat Intelkam Polresta Padang tersebut menjelaskan.
Begitu pula dengan usaha-usaha ekonomi kreatif masyarakat lainnya, lanjut Jhon Hendri, juga ada orang dan tempat usahanya.
“Alhamdulillah, setelah kami cek satu-persatu, memang benar ada dan sangat lengkap di Kuranji ini,” ucap mantan Kapolsek Koto Tangah itu dengan nada puas.
Tokoh masyarakat Kuranji, Irwan Basir Dt. Rajo Alam dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem kekerabatan, adat dan budaya di Nagari Pauh IX, hingga kini masih terpelihara dan melekat dengan baik.
“ Semangat gotong-royong, sanasib sapanunggan, tenggang raso dan kepedulian sosial di Kuranji ini masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, apa-apa yang bapak/ibu juri lihat dan saksikan saat ini, itu semua nyata adanya bukan dikondisikan. Kalau tak percaya, silahkan dicek nantinya,” kata Ketua MPA KAN Pauh IX tersebut meyakinkan.
Sementara Ketua Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX, yang juga pengagas Kampung Tangguh, M. Fikar Dt. Rajo Magek, S. Ag, MM, M. Pd menambahkan, sejak ditunjuk sebagai lokasi lomba “Kampung Tangguh” oleh Camat Kuranji, Eka Putra Buhari dan Kapolsek Kuranji, Kompol Armijon, pihaknya langsung bergerak dan berbenah.
“ Sebenarnya, tidak banyak pembenahan yang kami lakukan dalam menyambut kegiatan lomba kampung tangguh ini. Sebab, semua kategori penilaian tersebut memang sudah ada di Komplek Delima ini. Mudah-mudahan tim juri tidak kecewa dan kami bisa jadi yang terbaik tingkat kota Padang,” tukas M Fikar optimis.
Ikut hadir menyaksikan kegiatan tersebut anggota DPRD Kota Padang Dapil Pauh-Kuranji, Zulhardi Z Latief, Ketua KAN Pauh IX, Suardi Dt. Rajo Bujang beserta ninik mamak lainnya, Camat Kuranji, Lurah dan Kapoksel Kuranji beserta jajarannya. (noa/hr1)