Bantuan diberikan berupa bibit dan pelatihan pembuatan pupuk organik yakni Eko Enzim dan arang breaket yang berlokasi di jalan Wakaf, Kelurahan Medan Sunggal, Kota Medan.
"Kita berkeinginan mendorong warga menjadi petani perkotaan memanfaatkan lahan kecil. Hasil sayuran yang ditanam, bisa dinikmati warga untuk rumah tangga dan menghasilkan bagi mereka," kata Kabaharkam Polri.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan Kota Medan sebagai pilot projeck ketahanan pangan, nantinya akan dikoordinir oleh Irwansyah Putra Nasution biasa disapa Ibey Nasution, sebagai perpanjangan tangan.
Dari laporan yang diterima, saat ini proses edukasi penanaman bibit sayur mayur, akan dilaksanakan di empat (4) Kecamatan yakni Medan Sunggal, Medan Kota, Medan Amplas dan Medan Marelan.
"Kalau ada kebutuhan, silahkan koordinasikan dengan Pak Ibey. Nanti kita akan support," jelasnya, Selasa, (21/7/2020).
Dalam kegiatan ini, Kabaharkam Polri diwakili Dir Binmas Polda Sumut Kombes Pol Hondawan Naibaho dan petani sayur yang juga bhabinkamtibmas Bripka Wahyu.
Dalam sambutannya, Dir Binmas Polda Sumut, Kombes Hondawan Naibaho meminta masyarakat mensukseskan ketahanan pangan dengan menanam sayur mayur di pekarangan rumah serta memanfaatkan lahan tidak produktif.
"Bibit akan kita berikan seperti cabai, bawang, sawi dan kangkung, silahkan nanti hasilnya dinikmati. Semoga bisa menambah pendapatan warga," kata Hondawan.
Tidak hanya itu, beber Hondawan, melalui sistem yang telah dibangun pak Kabaharkam Polri, melalui bhabinkamtibmas, hasil panen dari warga akan dicarikan pasarnya, sehingga warga mempunyai hasil tersendiri.
"Kita ada gudang sayur kamtibmas di Marelan. Itu support oleh pak Kabaharkam," ucap Hondawan.
Sementara itu, Ketua Bilal Mayit Kota Medan, Pusman mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan Kabaharkam Polri, dari bantuan modal hingga bibit sayur mayur.
Modal tersebut juga untuk mendorong keberlangsungan Bank Sampah yang saat ini dikelola.
"Kita sangat berterima kasih. Semoga ketahanan pangan berjalan, Bank Sampah juga berjalan," ujarnya.
Pelatihan pembuatan pupuk organik ini melibatkan Yayasan Budaya Hijau Indonesia dengan peserta anggota bilal mayit dan masyarakat umum.