Seorang mama muda (mamud) di Padang, tega menjual buah hatinya. Selain menutupi biaya persalinan, juga tidak tahu siapa ayah biologis dari sang anak. Dok/ilustrasi
Padang, Kupas-news.com- Banyak pasangan yang sudah bertahun-tahun meninkah, belum dikaruniai sibuah hati. Bahkan, memiliki seorang anak adalah impian bagi insan manusia untuk melanjutkan silsilah keluarga.
Namun tidak semua wanita atau pasangan yang kian lama menikah teraebut bisa mendapatkannya. Yang sulit mendapatkan anak, berbagai upaya dan cara dilakukannya bahkan banyak juga yang menghabiskan uang.
Anehnya, seorang mama muda berinisial F (25th) di Kota Padang, salah satu wanita yang beruntung karena dia telah dikaruniai seorang. Saat persalinan, mama muda (mamud) ini bingun, siapa ayah dari anaknya tersebut dan siapa yang membayarkan biaya persalinannya?
Mama muda ini, bukannya merawat sang anak layaknya mama-mama lainnya, ia malah tega menjual sibuah hatinya kepada orang lain dengan alasan biaya hidup dan juga biaya sehari-harinya.
Dari sumber yang diperoleh, tersangka mama muda memberikan keterangan, anak tersebut dijual karena tidak mampu membayar uang persalinan, kata Kapolsek Lubuk Begalung Andi Parningotan Lorena, Kamis (23/7/2020) kemarin.
Andi menjelaskan, setelah mendapat informasi mengenai mama muda yang diduga menjual bayi yang baru dilahirkannya, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Hasil penyelidikan, pelaku terpaksa memberikan anaknya kepada orang lain untuk diadopsi serta membayarkan biaya persalinannya.
“ Setelah dilakukan penyelidikan, kami langsung bergerak dan menemukan tersangka dengan rekannya yang membantu mencarikan orang untuk membeli bayi," papar Andi.
Lanjut Andi Parningotan, saat kami interogasi pelaku mengakui perbuatannya. Bayi malang tersebut ia jual seharga Rp3 juta.
" Uang Rp3 juta tersebut digunakan untuk membiayai persalinan sebesar Rp1 juta dan sisanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pelaku," terangnya.
Pelaku meminta saudaranya untuk mencarikan orang yang mau mengadopsi dan membiayai persalinannya, pelaku sendiri memang tinggal bersama saudaranya.
Sedangkan suami pelaku saat ini sedang menjalani masa tahanan karena tersandung kasus narkoba.
Lebih jauh dipaparkan Andi Parningotan, mama muda asal Padang, Sumatera Barat ini ternyata tidak hanya satu kali menjual anak kandungnya kepada orang lain.
" Tersangka (mamud-red) mengaku memiliki anak tiga orang. Anak pertama dirawat oleh orang tuanya. Sedangkan dua orang lainnya sudah dijual,” ujar Andi.
Sebenarnya tidak soal jika memang dilakukan pengadopsian anak, tentunya dengan mekanisme yang ada, urus surat-suratnya. Cuma caranya salah dalam mencari mengadopsi anaknya tersebut, terangnya
Selain faktor ekonomi, dia juga mengakui menjual anaknya karena tidak mengetahui siapa ayah bilogis dari anak tersebut.
" Akibat perbuatannya, pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara," ujar Kapolsek Lubuk Begalung Andi Parningotan Lorena.
Saat ini, F sudah mendekam di kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya. (mond/hr1)