Kabid Limjamsos Sumbar, Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM memberikan pembekalan dan bimbingan teknis kepada 60 orang tenaga KSB se Sumbar. Sutan Malin Mudo
Padang, Kupas-news.com- Dalam rangka mengurangi dan memperkecil resiko kebencanaan, sebanyak 60 orang pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) utusan dari 19 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Barat ikuti kegiatan bimbingan teknis. Pengurus dan pembekalan teknis KSB dilaksanakan di Kawana Hotel Padang Sumatera Barat tahun 2020 dari tanggal 12 hingga 15 Agustus 2020.
Pantauan dari media di lapangan acara bimbingan teknis pengurus Kampuang Siaga Bencana (KSB) se-Sumatera Barat. Pengurus KSB didampingi 1 orang kepala seksi dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota Masing - masing. Bertempat di Hotel Kawana, Jalan MH. Thamrin No. 71, Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu (12/08/2020) Malam.
Dalam sambutannya, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM Kabid Linjamsos Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat mengatakan, Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah suatu tempat atau wilayah yang siap ada gardu bencana, serta lambung bencana serta masyarakatnya telah sadar akan dampak dari bencana tersebut.
" Tujuan kegiatan ini bagaimana bersama - sama masyarakat mengajak masyarakat ikut serta memetakan lokasi yang memang menjadi daerah rawan bencana," pungkas Kabid Limjamsos Sumbar ini.
Selaku penanggung jawab dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat tujuannya kegiatan ini agar semua Kampuang Siaga Bencana (KSB) yang telah terbentuk agar semua kembali dilakukan inventerisir, sehingga kembali pada tujuan dan maksud pendirianya, tambah Datuk Irwan Basir.
Masih kata Datuk Irwan Basir, Kampuang Siaga Bencana (KSB) adalah bentukan dari kerja sama Dinas Sosial (Dinsos) hingga ke Kementrian Sosial hingga saat ini telah terbentuk 22 Kampung Siaga Bencana yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Barat, ujarnya.
Sementara itu, Jumaidi, S.Pd, MM mengatakan dalam kegiatan bimbingan teknis bagi pengurus Kampuang Siaga Bencana (KSB) ini di buka langsung oleh Jumaidi, S.Pd, MM Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.
Bahwa Kampuang Siaga Bencana (KSB) berbazis masyarakat baik potensi SDM maupun potensi yang lainya, tuturnya.
Selian itu, Jumaidi juga menjelaskan bagaimana seluruh KSB sebagai akar menjadi ujung tombak dari Dinas Sosial dan Kementrian Sosial Benar - benar berjalan secara maksimal, sehingga diperlukan penguatan kelembagaannya.
Sehingga kedepan akan meliputi akan tiga hal seperti Siaga Bencana, Darurat Bencana, Pasca Bencana. Sehingga dengan ini dengan keberadaan KSB dapat membuktikan kehadiran Negara di Tengah - tengah masyarakat terang Kadisos Provinsi Sumatera Barat.
Tentu sinergitas dari seluruh Dinas Sosial di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat harus menyupor KSB-KSB yang ada di wilayahnya Masing - masing, dengan tetap melakukan koordinasi serta kerja sama dari seluruh organisasi seperti Tagana, Karang Taruna dan Lain - lainya, pangkasnya. (rel/hr1)