Limapuluh kota - Kupas-news.com - Malang nasibnya Muhammad Arsad (19). Seorang remaja 19 tahun asal Situjuah Padang Jariang, Lima Puluh Kota menderita tumor dibagian punggung sejak sepuluh tahun lalu. Meskipun pernah dilakukan Operasi pada tahun 2017, namun ternyata selama 9 bulan belakangan tumor yang sudah pernah dioperasi tersebut kembali kambuh.
Tak tanggung-tanggung pertumbuhan tumor tersebut kian hari kian membesar hingga sebesar Galon air isi 3 Liter. Itu membuat sakit untuk remaja yang hanya bersekolah hingga kelas 5 SD ini .
Arsad diketahui berasal dari keluarga kurang mampu dan juga dari latar belakang keluarag yang mengalami keretakan rumah tangga. Hingga dirinya kurang mendapat perhatian dari orangtua serta saudaranya.
Arsad hampir sebulan ini ditampung dan dirawat oleh pasangan suami istri Taslim dan Marni di Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Sempat diminta pulang oleh Ibu kandungnya, namun Arsad lebih memilih tinggal di Tigo Baleh.
Sejauh ini , hanya lembaga kemanusiaan Piladang Peduli yang terlihat membantu kebutuhan Arsad. Mulai kebutuhan sehari hari dan juga operasional remaja malang tersebut untuk bolak balik berobat ke berbagai rumah sakit. Hingga berobat ke RSMJ Kota Padang.
Youse Ibnu Ardinal, Ketua Tim Piladang Peduli menyatakan dirinya bersama beberapa anggota lainnya terus berupaya akan kesembuhan Arsad. Sambil terus menggalang dana untuk berobat yang bisa saja tidak akan terbantu oleh BPJS miliknya.
“Kata Dokter spesialis bedah umum, bisa saja nanti tidak ditanggung BPJS kalau penyakit nya terlalu berat. Karena ia hanya punya KIS,” ujar Youse menirukan ucapan dokter.
Youse juga menambahkan beberapa waktu lalu tumor yang di sandang Arsad sudah dibawa ke RSAM Bukittinggi lalu di Rujuk ke RSUP M.Djamil Padang karena alat di RSAM tidak lengkap. Namun sesampai di RSUP M.Djamil ternyata Arsad belum bisa dioperasi.
“Kesimpulannya belum bisa dilakukan tindakan operasi karena penyakit yang diidap Arsad sangat berat. Ini harus ditangani oleh 3 orang Dokter Spesialis sekaligus dan harus melakukan Observasi serta seminar terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan yang akan kami berikan,” tambah Youse menjelaskan keterangan dokter.
Arsad selanjutnya harus kembali lagi ke RSUP M.Djamil Padang pada tanggal 28 September 2020 nanti untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjutan .
Youse berharap saat ini dirinya dan tim ada bantuan dari berbagai pihak untuk pengobatan serta kebutuhan hidup dan masa depan Arsad.
“Semoga para hamba hamba Allah dimana saja bisa turut serta membantu Arsyad,” harap Youse.
Bagi yang mau mengulurkan bantuan untuk Asyad bisa melalui BRI nomor rekening: 776501006701530 a.n Piladang Peduli. Atau bisa menghubungi nomor Hp di 0823-9133-9596 untuk teknis bantuan dan pertolongan bagi Muhammad Arsad. (*)