Dengan penuh rasa optimisme, Dedi Rahmanto Putra maju di pilkada Pessel. Saat DRP menerima SK dari Partai PPP, Maju sebagai calon Bupati. Sutan Malin Mudo
Painan, Kupas-news.com-- Gerakan politik yang senyap, namun menghentakkan jagad politik Kabupaten Pesisir Selatan. Gerakan underbon Dedi Rahmanto Putra- Afrianof Rajab atau DRP-AR membuat masyarakat dan politikus bertanya-tanya ibarat menghentak hiruk pikuk perpolitikan di negri sejuta pesona tersebut.
Langkah Politik Dedi Rahmanto Putra (DRP) cukup mengganggu kubu paslon lain, terutama paslon incumbent. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan periode 2014-2019 telah menetapkan pilihan untuk maju sebagai kompetitor melawan dua petahana yang juga akan ikut kompetisi pilkada di Pesisir Selatan 9 Desember 2020 mendatang.
Saat di hubungi via whatsapp nya di Jakarta, sewaktu penyerahan SK DPP PDI-P, Rabu (2/9/2020) DRP terkait pencalonan dirinya sebagai Calon Bupati Pesisir Selatan berawal dari niat beliau maju sebagai bacalon kepala daerah didasari bahwa masyarakat Pessel belum maksimal dan meratanya tersentuh oleh pembangunan yang sedang berjalan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia masih jauh dar harapan. Oleh karenya, DRP-AR telah mempersiapkan beberapa program unggulan yang nantinya akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. DRP melanjutkan, pembangunan dan membangun Pesisir Selatan harus bersinergi dengan kebutuhan masyarakat Pessel pada umumnya, mulai dari utara hingga ke selatan, pungkas politisi Golkar ini.
Semenjak DRP menetapkan diri maju sebagai Calon Bupati Pesisir Selatan berbagai isu miring bertebaran di media sosial. Bahkan ada yang menanggap DRP hanyalah calon pengacau saja dan ada juga yang men justice hanya boneka salah satu paslon.
Hal itu ditepis oleh Dedi Rahmanto Putra, pasangan DRP- AR atau DO'A adalah pasangan yang serius dan komit dengan tujuannya. Jika paslon ini mendapat dukungan mayoritas masyarakat Pessel, impian masyarakat Pessel akan jadi kenyataan sesuai slogan yang dipaparkan dan sesuai dengan slogan kami " Pesisir Selatan Maju, Merata dan Sejahtera" Jadi tidak benar kalau paslon DO'A dianggap hanyalah sebgai paslon pengacau saja, tegasnya.
" Kami melihat itu hal yang biasa dalam percaturan politik. Ada yang senang, ada yang gamang bahkan ada yang kurang senan. Terutama dikubu petahana dan timnya, namun kami terus melaju dan ini statemen ketakutan bagi kubu Petahana," pungkas Deded biasa ia di sapa dengan semangat yang berapi-api.
DRP melanjutkan, pendukung petahana sangat khawatir dengan munculnya DO'A ikut berkompetisi pada pilkada Pesisir Selatan, mereka tidak menduga sama sekali bahwa DRP-AR akan mendapatkan dukungan partai politik, sesuai syarat pencalonan yaitu gabungan parpol yang memenuhi 20% dari jumlah kursi di DPRD Kabupatn Pesisir Selatan, tutur Anggota DPRD Pessel Dapil V ini.
Bahkan parpol pengusung justru melbihi target minimal untuk pesyaratan sebagai paslon yang akan mendaftar di KPUD Pesisir Selatan. Ternyata DRP-AR membuktikan bahwa paslon ini bukanlah paslon abal-abal alias pecundang seperti yang dituduhkan oleh pndukung paslon lain.
DRP makin dikenal masyarakat luas begitu juga pasangannya AR, setiap hari dukungan selalu berdatangan, baik pribadi, kelompok maupun ormas-ormas yang ingin ikut andil berjuang bersama DO'A untuk menduduk kursi 01 Pesisir Selatan.
Langkah Senyap Yang Mengejutkan, tak banyak orang mengira bahwa DRP-AR atau DO'A akan ikut bertarung pada pilkada Pessel. DRP yang diketahui masyarakat hanya menyiapkan diri sebagai bacalon wakil Bupati Pesisir Selatan, sementara faktanya Partai Golkar memberikan rekomendasi sebagai Bacalon Bupati Pesisir Selatan. Dilain sisi seorang Arfianof Rajab (AR) tidak bayak diketahui publik siapa AR ?
Beliau seorang pengusaha yang selalu bergelut di dunia bisnis, sehingga AR tidak terjangkau oleh RADAR politik di Kabupaten Pesisir Selatan. Wajar jika orang-orang yang bermental pengikut menganggap DO'A sebagai paslon pengacau saja.
Jika seseorang yang dianggap mampu maju sebagai calon karena nama besar ternyata tidak menjamin sebagai tolok ukur mampu, telah terbukti banyak tokoh-tokoh yang akan tampil sebagai calon kepala daerah.
Nama-nama yang sudah beredar di medsos, bahkan ada salah satu akun FB, grup prediksi calon Bupati/Wakil Bupati Pessel tidak pernah memunculkan nama Arfianof Rajab. Disinilah naluri politik Dedi Rahmanto Putra (DRP) teruji. Bahwa dengan menjadikan AR sebagai paslon Wakil Bupati yang akan mendampinginya sebagai calon Bupati Pesisir Selatan cukup membawa angin segar untuk masyarakat Pesisir Selatan yang menginginkan pemimpin baru untuk hadir di Pesisir Selatan.
Tuduhan Terhadap DO'A hanyalah hantu rasa takut dikalahkan, kecemasan dan kekhawatiran paslon lain terhadap DO'A sungguh tidak elok. Karena setiap warga negara berhak memilih dan dipilih. Selain itu, paslon DO'A asli putra Pesisir Selatan yang banyak mengetahui tentang Pesisir Selatan. Bahkan tau apa yang diinginkan masyarakat Pessel yang hingga hari ini belum terwujud oleh pemerintah sekarang yang sedang berkuasa.
Terakhir, prinsip kami DRP-AR sekali melangkah surut kita berpantang. Sekali mendaki tidak ada istilah gigi mundur bagi kami. Jadi, mohon do'a dan dukungan dari seluruh masyarakat Pessel dimanapun berada, baik di ranah maupun di rantau, pinta Dedi Rahmanto Putra. (hr1)