Saat bentrok konflik dua negara tetangga terus memanas India, Kashmir. Dok
India, Kupas-news.com- Konflik dua negara tetangga antara India dan Pakistan semakin memanas setelah tewasnya dua orang pemberontak di Kashmir yang dikuasai pemerintah Gujarat.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dilansir impiannews.com dan kupas-news.com dari Express, polisi dan militer India yang memimpin operasi kontra pemberontak di Kashmir menembak dua orang pemberontak. Namun, penembakan itu membuat marah warga setempat.
Penduduk setempat mengklaim tentara India membakar rumah warga sipil selama baku tembak dengan pemberontak.
Polisi India mengatakan satu dari dua korban tewas adalah seorang pemberontak Pakistan, yang diyakini berada di Kashmir sejak awal tahun ini.
Pemberontak anti-India itu juga dituduh bertanggung jawab atas setidaknya dua serangan mematikan terhadap tentara militer India di Srinagar, Kashmir.
"Mereka diberi kesempatan untuk menyerah setelah mengevakuasi semua warga sipil. Namun, mereka menembak tanpa pandang bulu," kata Inspektur Jenderal Polisi India, Vijay Kumar.
Tapi, pihak India tidak mengkonfirmasi ada satu rumah yang dibakar selama operasi mereka.
Setelah bentrokan berakhir, warga yang marah melemparkan batu ke arah pasukan India dan meneriakkan 'Pergi India' dan 'Kami ingin kebebasan'.
Sebagai tanggapan, pasukan dan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke penduduk setempat.
Selama tahun 2020, ada sekitar 18 tersangka pemberontak yang dibunuh pasukan India di Srinagar, Kashmir.
Direktur Jenderal Polisi India, Dilbagh Singh mengatakan total ada 180 militan pemberontak yang dilaporkan tewas di seluruh Kashmir.
"Setiap kali ada kelompok militan yang mencoba membangun basisnya di Srinagar, kami berhasil menyudutkan militan dengan bantuan intelijen kami dan sumber lainnya," kata Singh.
Kashmir merupakan wilayah sengketa yang berbatasan dengan Pakistan dan India, dimana ada kendali terbagi antara kedua negara.
Sebagian besar wilayah Kashmir diyakini mendukung penyatuan wilayah yang terbagi, baik sebagai negara merdeka atau sebagai negara yang dikuasai Pakistan.
India menyalahkan Pakistan atas kerusuhan di wilayah itu, dan mereka mengatakan bentrokan adalah hasil dari terorisme yang didukung Pakistan.
Sementara, Pakistan membantah tuduhan India, dan menganggap kerusuhan itu sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah.
Secara historis, India dan Pakistan bermusuhan terkait dengan ketegangan perbatasan.
Baru-baru ini, India juga entrok dengan Tiongkok mengenai wilayah perbatasan di Ladakh, dimana Beijing kemudian membentuk hubungan dekat dengan Pakistan.**