Aliran Batang Agam-Bukittinggi yang semula hancur karena banjir, BWSS V mengubah menjadi Icon Wisata baru di Kota Sanjai tersebut. Dok Invensi/Sutan Malin Mudo
Bukittinggi, Kupas-news.com- Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V berupaya menyulap batang Agam Bukittinggi yang hancur akibat dampak banjir dan kumah akibat tumpukan sampah juga kumuh, sehingga menjadi cantik, indah, rancak nan mempesona.
Upaya itu dilakukan dengan normalisasi hulu Batang Agam, menjadi lebih baik dari dampak banjir menjadi icon wisata baru di Kota Sanjai itu.
Dijelaskan Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera V yang diwakili PPK Rizky Wahyudi, beberapa waktu lalu, mengatakan dalam pengerjaan ini pihaknya hanya mengendalikan banjir atau sungainya. Upaya pengendalian itu, dilakukan dengan normalisasi Batang Agam ini.
" Nantinya, dampak positif dari bangunan saluran irigasi ini bisa dijadikan sebagai wahana dan sarana wisata baru. Selain itu, saluran irigasi persawahan masyarakat akan lancar bercocok tanam, sebab teraliri air," Ujarnya.
Untuk itu, mari bersama membangun Kota Bukittinggi sebagai kota Pariwisata yang bersih dan water front city menjadi percontohan dari pada sungai-sungai yang depannya itu, bisa digunaka untuk kemaslahatan ummat, yang artinya bisa digunakan untuk jogging track, taman dan lain sebagainya," terangnya.
Lebih jauh dijelaskannya, dengan adanya normalisasi ini, tentunya daerah yang berada disekitar aliran Batang Agam, akan terdampak secara positif. Daerah sekitar akan bersih, tertata rapi dan nyaman untuk dilewati.
"Sehingga lokasi ini nantinya akan menjadi salah satu objek wisata di Bukittinggi. Karena memang konsep yang dibuat sekarang ini, mengedepankan pekerjaan yang mengarah kepada kepariwisataan," imbuhnya.
Tak pelak, proyek sumber dana APBN tahun 2020 ini sungguh luar biasa, hasil dari progres dan proses kerja yang dilakukan secara profesional juga sangat cepat mengundang decak kagum dan pujian dari masyarakat sekitar aliran batang Agam.
Dengan mengutamakan mutu, dikerjakan pengawalan yang ketat, sehingga hasilnya maksimal dengan kualitasnya pun terjaga secara baik.
Sementara itu, Odi Darmanto mengucapkan rasa senang melihat hasil kerja para anggotanya. Meskipun awalnya dipandang sebelah mata dan penuh kekawatiran oleh warga. Namun, berkat kerja keras semua anggota dan bimbingan serta pengawasan BWSS V menjawab semuanya itu dengan kerja dan hasil yang nyata.
Salah seorang warga setempat, Arya mengatakan, kami merasa sangat bersyukur dari kerja nyata ini ditambah proses pengerjaannya cepat, kami merasa aman, nyaman dan tidak was-was lagi. Bahkan, disini bisa jadi kawasan wisata lokal yang indah dan menarik, terangnya.
" Selain untuk aliran irigasi sawah, bisa juga sebagai penopang perekonomian baru. Sebab, kami yakin, akan rame tempat ini dikunjungi oleh masyarakat," beber Arya dengan mata berkaca-kaca. (hr1)