Limapuluh kota - Kupas-news.com - Grup Randai “Salendang Dunie” Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka tampil apik membawakan cerita dengan tema “Perempuan Minangkabau di Masa Kini” di Pasar Ekonomi Kreatif 2020 di Kawasan Batang Agam, Payakumbuh, Minggu (15/11) malam.
Grup randai yang dipimpin M. Zalman dengan anggota 30 orang pemain juga mamakai atribut tambahan face shield anti Covid-19 itu, mempersembahkan cerita yang menarik hati penonton di halaman Kafe Agam Jua, tempat iven tersebut digelar.
“Disini kami bercerita bagaimana perempuan Minang hingga saat ini harus terus dibesarkan dengan adat Minang, sesuai falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Kami tak membawa tema cerita lama, tapi bagaimana memberikan gambaran kehidupan wanita minang di zaman kini,” ujar Zalman.
Salah satu penonton, Niko menyebut konsep pertunjukan pada pasar Ekraf selain harus menerapkan protokol kesehatan. Adanya perpaduan latar kafe untuk ngopi berkonsep moderen dan adanya pertunjukan seni tradisional membuat iven ini berkesan unik.
“Sambil ngopi bersama teman-teman lainnya, kita menyimak petuah-petuah dan mengambil pelajaran dari pertunjukan randai yang ditampilkan. Konsep seperti ini cocok untuk anak muda,” kata Niko.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi yang ikut menyaksikan pertunjukan itu bersama beberapa awak media dan insan seni Luak Limopuluah mengaku sangat terkesan. Sebagai wakil rakyat dirinya sangat ingin bagaimana seni dengan nilai-nilai kebudayaan terus dihidupkan di Sumatera Barat.
“Tentunya iven-iven kebudayaan yang digelar harus menggandeng pelaku seni budaya Minang, agar mereka tetap eksis tak dimakan zaman,” kata Supardi.
Kepada KupasNews yang mewawancarai politikus Partai Gerindra ini pernah menyampaikan keinginannya agar ada sebuah tempat, apa itu cafe atau yang lainnya, menyanjikan pertunjukkan seni tradisi Minang, seperti talempong, bansi, rabab, randai, saluang klasik, dan lain sebagainya. (*).