Masri pedagang Gunung Padang dan salah seorang tamu sedang transaksi diwisata tersebut. Namun, karena kurangnya sarana air bersih dan MCK menyebabkan susahnya ketika mau buang hajat. Sutan Malin Mudo
Padang, Kupas-news.com- Tingginya animo masyarakat untuk menikmati keindahan wisata alam Sumatera Barat, khususnya Kota Padang kian meningkat. Namun, berbanding terbalik dengan kenyamanan dan fasilitas yang tersedia.
Salah satunya, objek wisata nan Gunung Padang dengan Icon makam Siti Nurbaya nan legendaris. Selain wisata alam, juga banyak wisata edukasi historis terhimpun didalamnya.
Saat kunjungan tim kupas-news.com, Minggu (8/11/2020) melakukan perjalanan wisata. Sayangnya, lokasi objek wisata tersebut dikeluhkan oleh pengunjung maupun pedagang.
Masri (45th) salah seorang pedagang mengeluhkan, wisata yang bagus namun tidak embivalen dengan sarana dan prasarana pendukung. Termasuk, soal tiket masuk yang cukup tinggi dan pakai kartu. Tentunya tidak semua masyarakat atau pengunjung memiliki kartu tersebut, ujarnya.
" Kami para pedagang, meminta kepada pemko Padang, dalam hal ini Kadis Pariwisata untuk segera menurunkan harga tiket masuk. Selain itu, mohon carikan solusinya jika pengunjung masuk tidak pakai kartu brizzi tersebut," pinta Masri.
Masri melanjutkan, belum lagi persoalan atap gonjong warung yang sudah kropos dan sewaktu-waktu bisa roboh diterjang angin. Lagian, mushalla nya pun tidak ada, air juga sampai saat ini belum ada, pungkas Masri.
Sementara itu, Arie Sutan Malin Mudo pengunjung asal Pessel ini menyayangkan kurangnya sarana dan prasarana MCK di lokasi tersebut.
" Sangat disayangkan, wisata nan bagus, namun tidak adanya MCK, mushalla disini. Jadi, jika kami (pengunjung) mau solat dan mau buang hajat sangat susah," beber Arie.
Ditambah lagi, masuk di gerbang objek wisata pakai kartu Brizzi dan jika tidak pakai pengelola memberikan dengan kartu yang mereka miliki. Namun sayang, pengunjung kena cas 3ribu, pungkas Arie Sutan Malin Mudo.
" Kami berharap dan menghimbau pihak terkait agar memperhatikan kenyamanan pengunjung. Sebab, jika sarana prasanannya lengkap, tentu pengunjung nyaman untuk menikmati hari liburnya," pinta Arie.
Saat media ini mengkonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Padang, Alfian via handphonenya mengatakan, terkait persoalan sarana dan prasarana, MCK dan mushalla dalam tahun ini akan di perbaiki dan difasilitasi. (hr1)