Padang-kupas-news.com- Pekerjaan Preservasi Jalan dari sepanjang By Pas hingga Kabupaten Solok terus ke Sawah Lunto telah terlaksana dari tanggal 9 April 2020 Berakhir 31 Desember 2020 dengan kurung waktu 266 hari kerja .yang di prakarsai Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat Direktorat jendral bina marga di teruskan Balai pelaksanaan jalan nasional lll , Satuan Kerjanya Pelaksana Jalan Nasional Wilayah ll Provinsi Sumatera Barat.
Preservasi jalan bertujuan pemiliharaan , perawatan berkala memastikan dukungan jalan tersebut tetap terjamin kondisi dalam keadaan mantap hingga pengguna jalan nanti merasa aman dan lancar ketika mengendari kendaraan.
Kegiatan Preservasi dilaksanakan tiap tahun secara berkala,Pada tahun ini dianggarkan sebanyak Rp. 40.508.770.000 ( Empat Puluh Miliar Lima Ratus Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) Anggaran sebanyak itu dilelang atau ditenderkan melalui LPSE. Pemenang lelang tersebut Yaitu PT.Alco Sejahtera Abadi ,Berkantor di Kota padang Provinsi Sumatera Barat. Agar Kelayakan jalan Nasional wilayah ll Provinsi Sumatera Barat ini selalu awet.
Yang harus di perhatikan Bahu dan Badan jalan agar tidak mudah rusak Cepat hancur yakni Memiliki Saluran Drainase dengan kondisi bagus, Agar tidak mengalir air hujan atau air genanangan melintasi jalan tersebut.
Seterusnya diperhatikan juga tebing sepanjang jalan yang gambang lonsor dapat mengakibatkan bahu dan badan jalan ambruk, mengakibatkan membahayakan pengguna jalan nantinya.
Satuan kerja jalan Nasional Wilayah ll Provinsi Sumatera Barat Cukup koperatif agar jalan Nasional aman di gunakan pengendara .Melakukan perbaikan serta pembangunan baru saluran Drainase (Pasang Batukali) yang lumayan panjangnya. Namun ketika pelaksanaan fisik dilaksanakan. ada ruas titik di kerjakan diduga asal jadi, hanya bagus dipandang dengan mata telajang sebaiknya mengarah Spekfikasi teknis.
Di sampaikan oleh salah seorang masyarakat yang selalu mengikuti proses pengerjaan fisik Drainase berada disekitar proyek tersebut ,yang tidak mau namanya di sebutkan dan siap bertanggung jawab atas informasikan yang di berikan kepada keredaksian Kupas-news.com , (24/11/2020).
Pasalnya selama pekerjaan fisik berjalan material pasir di datangi sebahagian banyak mengandung lumpur. Adukan pasangan batu tersebut antara Pasir dan semen tidak beraturan begitu juga ketika pengecoran lantai ada yang dihampar ada yang tidak ( ada diberi cor lantai ada yang tidak ) Cor lantai tingginya tidak jelas , Biasanya orang pakai ukuran tinggi 8 Cm atau 10 Cm. ini dibawah ukuran tersebut dan adukan cor antara pasir, krikil dan semen di tambah air tidak berarturan keluar dari Spekvikasi teknis . yang anehnya lagi ketika pemasangan batu kali posisi bagian tengah lebih kecil lebarnya dari posisi bagian atas pasang batu kali tersebut, ujarnya.
Sambil tersenyum narasumber ini menyampaikan sepertinya kontraktor mencari keuntungan besar terlihat pengerjaan Drainase asal jadi ,dan juga menjelaskan pengerjaan Fisik penahan tebing dengan coran manual serta dilapangan yang memakai besi wermes 6 satu lapis. Pengamparan coranya dilihat, perhatikan tidak merata Tinggi ukuran Coran tersebut dibawah 12Cm bahkan jauh diatas 12 Cm . Sedangkan Pihak kontraktor tidak memikirkan keselamatan orang yang bekerja dilapangan, kurang menerapkan SMK3 ( Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan tidak memakai Helm dan rompi, katanya.
Dengan adanya laporan masyarakat tanggal 9 Oktober 2020 untuk itu Keredaksian Kupas-news.com menijau dan melihat kelapangan pada hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020 memperhatikan Pekerja dan tukang melakukan pekerjaan Fisik Drainase( Pasang Batu kali) dan Pekerjaan fisik Penahan tebing sistim coran pakai tulang Besi dilokasi memang benar yang disampaikan masyakat tersebut .Terbukti ketika dilokasi Proyek Tim menyaksikan ada Drainase yang rusak,plesteran terkuyak bahkan patah dan roboh, Permukaaan lantainya tidak lagi datar karna di kikis air hujan beberapa titik saluran Drainase tersebut.
Seterusnya kami melihat pengerjaan Penahan tebing yang ada dua titik, posisi pertama menuju jalan panorama 2, posisi kedua depan fortal PT.Semen Padang kelihatan ketinggian Coran tidak merata dan tidak di buatkan Pondasi bagian bawah sekali , hingga diding penahan tebing tersebut tidak memiliki tumpangan di bawah, Serta kami melihat para pekerja dan tukang masih ada yang tidak memakai perlengkapan perlindungan diri padahal tebingnya terjal dan dalam.
Adanya hasil dilapangan tersebut Tim Kupas-news.com konfirmasi ke Perusahan Kontraktor PT.Alco Sejahtera Abadi dikantornya pada tanggal 19 November 2020 .Cuma diberikan no kontak 085376177+++ hubungi no tersebut namanya Pak Salman kata salah satu Ibu karyawan disana .
Pak Salman sebagai Jendral menajer PT. Alco Sejahtera Abadi , Setelah itu Tim menghubungi no tersebut berkali-Kali tidak tersambung bahkan melalui WA tidak dijawab ,Seakan tidak mau untuk di konfirmasi hal pekerjaaya dilapangan.
Setelah itu Tim Kupas News.com konfirmasi ke Kantor Dinas Satuan Kerja Pelaksana jalan Nasional Wilayah ll Provinsi Sumatera Barat di jalan S. Parman lolong Kota Padang pada tanggal 20 November 2020.
Salah satu pegawai di sana menyampakan Bpk Kepala Satker lagi keluar Kota untuk itu Hubungi saja no ini 082122537+++ tidak lama kemudian Tim mengubungi KASATKER Elsa Putra Friandi untuk Konfirmasi melalui WA beliau menjawab dan mengakui memang ada Saluran Drainase yang rusak karna limpasan hujan bahkan sudah ada yang di perbaiki, jelasnya.
Masih katanya, sekarang saya lagi di jakarta minggu depan balik kepadang. Jawaban Kasatker tersebut tidak mencukupi untuk konfirmasi seolah-olah Melindungi pihak Kontraktor dan Diduga ada Kongkalingkong antara rekanan dengan Dinas terkait Pekerjaan Preservasi no kontrak KU.08.08/KTR.01 PPK.2 / PJN. 2/lV/2020.Bahkan kasatker menyampaikan nanti PPK menghubungi karna no kontak yang melakukan konfirmasi sudah saya kirimkan.
Adanya Sikap Kontraktor serta Dinas terkait dalam membrikan informasi Seolah-olah mengabaikan pihak Media dan tidak peduli dengan Undang-undang 14 tahun 2008 Tentang keterbukaan informasi Pablik.
Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih mencari narasumber yang berkompeten.
tunggu berita berikutnya.(De2)