Wakil Bupati Agam 2020-2025 terpilih Irwan 'Awang' Fikri di dampingi Istri tercinta Nila Kartika bercengkrama bersama awak media sebagai pelepas rindu di salah satu restoran di Kota Padang. Sutan Malin Mudo
Padang, Kupaspost.com- Wakil Bupati Agam Terpilih periode 2020-2025, Irwan Fikri ber Silaturahmi dengan Sejumlah Wartawan di Padang, pada salah satu Restoran di Ranah, Kamis (4/2/2021).
Meskipun pertemuan tanpa ada planing ini dengan awak media, namun begitu hangat dan mencair. Ada semacam kerinduan yang terpancar baik dari rekan-rekan media maupun dari sang Wabup Iwan 'Awang' Fikri, seolah tak ada jarak.
Hadir pada kesempatan itu, beberapa orang anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrat, yaitu Nila Kartika yang juga merupakan istri dari Irwan Fikri, Mukhlis, dan Salisma.
Diskusi pun terjadi antara Irwan Fikri dengan para hunting berita tersebut, Misalnya soal tentang dirinya dizalimi dari tahun 2013 sampai 201, persoal jadwal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Agam terpilih.
" Isya Allah tanggal 17 Februari 2021 kita dilantik bersama bapak Andri Warman AWR. Namun kabarnya, ada pula yang menyebut menunggu yang lain yang masih berproses di MK selesai," katanya didampingi sang istri Nila Kartika yang juga anggota DPRD Kota Padang.
Menariknya, pada kesempatan itu Irwan Fikri juga bercerita kenapa dirinya maju kembali sebagai calon Wakil Bupati di Pilkada Agam.
Niatnya kuat untuk maju, sebab hasil survei dirinya dilevel teratas. Tidak hanya hasil survey, juga dukungan semua lapisan masyarakat Agam meminta dirinya untuk kembali maju memimpin Agam 5 tahun kedepan, ulas Irwan Fikri bercerita.
" Awalnya memang niat maju sebagai Bupati. Namun karena ada pertimbangan lain, maka saya memutuskan maju sebagai Wakil Bupati," terangnya.
Ia melanjutkan, Alhamdulillah ternyata permintaan masyarakat di hanya klise dan lipservice. Ternyata benar, dengan diberikan amanah memimpin Agam 5 tahun kedepan lagi, kelakarnya sambil bersyukur.
"Ya, tentunya ingin membangun Agam, sehingga apa yang dicita-citakan dapat diwujudkan," katanya.
Lanjut Awang lagi, kedepan kita akan bangun Agam dan menormalkan keadaan kearah yang lebih baik. Selain itu akan berupaya meletakkan sesuai porsi dan bidang keilmuannya. Ibaratnya, pulang siriah katampuaknyo, pulangkan pinang ka gagangnyo, imbuhnya.
" Artinya, meletakkan sesuatu sesuai bidang keilmuan dan dimana mereka berdomisili," tegasnya.
Contohnya, seorang pegawai honorer dengan gaji terbatas. Ia berdomisli di Lubuk Basung, masa iya ditempatkan di Baso. Selain jauh, tentu memakan biaya yang besar. Ini yang akan kita benahi, imbuhnya lagi.
Pada kesempatan itu, Irwan Fikri juga bercerita kenangannya salama menjadi anggota DPRD Kota Padang.
Misalnya ketika dirinya menjadi Ketua Pansus Kawasan Tanpa Rokok.
"Tapi sayangnya, Perdanya tidak terlaksana dengan baik di lapangan. Memang dibutuhkan keberanian untuk itu," ujarnya.
Terakhir, saya punya niat akan mengakhiri karir politik di Kota Padang nantinya, tutup pak Awang mengakhiri perbincangan. (Hr1)