Kalaksa BPBD Sumbar H. Erman Rahman mendapatkan anugrah dari BPNB Pusat ataa kerja keras dalam penanganan Covid-19. Dok.ist/@rie Sutan Malin Mudo
Jakarta, Kupaspost.com — Tanpa disadari, ternyata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, terus memantau kinerja BPBD di saat pandemi Covid-19. Begitu juga terhadap BPBD Sumbar. Dalam penilaiannya, BPBD Sumbar yang dipimpin oleh Erman Rahman pantas mendapat ganjaran berupa penghargaan atas kerja kerasnya dalam penanganan masyarakat ternadap wabah virus Covid-19.
Kepala BNPB Doni Monardo, Kamis (11/3/2021) menyerahkan penghargaan Anugerah Penanggulangan Bencana kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi saat Rakornas Penanggulangan Bencana Nasional 2021.
Seperti berita ini dilansir berbagai media online, bahwa BPBD Sumbar termasuk salah satu penerima penghargaan kinerja baik dalam penanganan wabah Covid-19, kerja total dan kerja kerasnya.
“Allhamdulillah, ini penilaian BNPB dengan berbagai indikator, anugerah ini merupakan kerja total dan kerja keras semua elemen baik BPBD maupun stakeholder dan Forum Penanggukangan Resioko Bencana Sumbar,” ujar Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman dihubungi media Kamis 11/3-2021 malam.
Pada sesi Rakornas tadi, Sumbar dinilai mampu mensinergikan sumberdaya yang ada dan melibatkan banyak unsur dalam penanggulangan bencana. Provinsi Sumatera Barat meraih penghargaan bersama 25 pemerintah daerah lainnya di Indonesia, media, dunia usaha, masyarakat, dan perguruan tinggi.
“Anugerah tadi disampaikan langsung Kepala BNPB Doni Monardo, dalam sesi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021 dengan tema “Tangguh Menghadapi Bencana” secara daring oleh (BNPB),” ujar Erman.
Gubernur Sumbar Mahyeldi, didampingi Kalaksa BPBD dan Kadis Kominfo mengapresiasi atas penghargaan tersebut.
“Saya berharap dengan raihan penghargaan ini, BPBD Sumbar bisa lebih baik dan lebih cepat dalam penanganan bencana.
Kepala BPBD Pak Erman Rahman juga harus tetap berkoordinasi dengan OPD dan kelompok-kelompok masyarakat sehingga ketika terjadi bencana bisa cepat penanganannya. Dukungan teknologi untuk memprediksi juga sangat penting, termasuk juga sarana komunikasi agar cepat informasinya,” ujar Mahyeldi
Gubernur juga berpesan agar terus dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana untuk relawan-relawan tanggap bencana, termasuk tim reaksi cepat (TRC) yang ada di beberapa OPD.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman usai penerimaan penghargaan juga memastikan anugerah dari BNPB bukan prestasi pemerintah semata.
“Tidak kita semata, karena dalam penanggulangan bencana, pemerintah Sumbar melalui BPBD Sumbar selalu bersinergi dengan melibatkan banyak unsur, baik masyarakat maupun swasta. Kita di Sumbar ini dinilai selalu melibatkan seluruh komponen dalam upaya penanggulangan bencana. Ada keterlibatan semua unsur, jadi tidak pemerintah saja, sehingga kita dianggap berhasil dalam sinergi penanggulangan bencana,” ujar Erman.
Pihak BPBD Sumbar kata Erman akan menjadikan penghargaan ini sebagai pemacu semangat untuk semakin komit dalam penanggulangan bencana di Sumbar. (Hr1/ms/rls/ald)