Payakumbuh - Kupaspost.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan Sumatera Barat II dari Fraksi Partai Demokrat Rezka Oktoberia menegaskan dirinya hanya mengakui kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.
"Partai Demokrat tetap solid di bawah kepemimpinan AHY dan siap menghadapi rongrongan dari kubu Moeldoko yang terus menyerang tanpa ada niat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf," kata Rezka kepada media, Selasa (30/3).
Ucapan Rezka itu dibuktikannya dengan kerjanya, sebagai kapasitasnya yang telah diberi amanah sebagai Deputi Operasi dan Kampanye Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) DPP Partai Demokrat Periode 2020-2025 dan Ketua Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Sumatera Barat.
Pada 19 hingga 21 Maret 2021 lalu, Rezka turun gunung ke Kota Payakumbuh, Bukittinggi, dan Pasaman untuk Doa Bersama Kader PDRI, Kader Partai Demokrat, memperkuat kesolidan kader-kader Partai Demokrat.
"Kita melakukan doa bersama, memperkuat kekompakan, kesolidan semua pengurus termasuk DPC DPC PDRI se-Sumatera Barat, serta konsolidasi bersama kader-kader dari Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Barat," kata Rezka.
Menurut Rezka, ketegasan yang disampaikan AHY dalam konferensi pers, Senin (29/3) kemarin yang meneguhkan soliditas partai sekaligus menguak kebohongan demi kebohongan yang terus dilakukan untuk menyerang AHY dan Partai Demokrat, semakin membuat kader-kader yakin dan percaya, bahwa Demokrat akan terus kuat di tengah fitnah-fitnah keji yang menerpa partai berlambang mercy itu.
“Dalam konferensi pers, Ketum Partai Demokrat AHY telah menegaskan beberapa hal, sekaligus mengungkapkan kebohongan demi kebohongan yang dilakukan oleh pihak Moeldoko untuk menyerang Partai Demokrat,” kata Rezka.
Rezka juga menegaskan, dukungan dan empati terus mengalir kepada Partai Demokrat dari para tokoh baik di tingkat pusat maupun di daerah serta masyarakat luas. Termasuk politisi senior, purnawirawan TNI/ Polri, akademisi, pemuka agama, pengamat politik, aktivis demokrasi, serta berbagai organisasi sosial kemasyarakatan sangat diapresiasi oleh AHY.
"Dukungan itu memberi kekuatan moral bagi Partai Demokrat untuk terus berjuang melawan kezaliman. Termasuk ucapan terima kasih dan penghargaan secara khusus kepada seluruh elemen dari berbagai partai politik yang telah mengeluarkan pernyataan positif terhadap situasi yang tengah dihadapi Partai Demokrat dan nasib bangsa ke depan," kata Srikandi Luak Limopuluah itu.
Rezka juga menyampaikan respon AHY terhadap manuver politik yang dilakukan oleh kubu Moeldoko terkait konferensi pers di Hambalang serta pernyataannya di akun media sosial. Rezka menerangkan ada beberapa poin yang disampaikan AHY.
"Pertama, ada upaya kubu Moeldoko untuk mendegradasi Partai Demokrat dengan mengangkat isu Hambalang setelah tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggaraan KLB yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum. Kedua, ada upaya Moeldoko untuk mendiskreditkan Partai Demokrat dengan isu pertentangan ideologi menuju Pemilu 2024, ini sungguh fitnah dan kebohongan besar dari Moeldoko," ungkap Rezka. (Rel/JPP)