Mastilizal AYE, SH Ketua BK DPRD Kota Padang yang juga Ketua Fraksi Gerindra menyatakan misskomunikasi apa yang ia sampaikan terkait persoalan Ilham Maulana.@rie Sutan Malin Mudo
Padang, Kupaspost.com- Pernyataan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye terkait persoalan yang dialami oleh Wakil Ketua DPRD Padang Ilham Maulana yang juga Ketua DPC Partai Demokrat dinyatakan blunder bahkan ada kesan kurang harmonis diantaranya oleh pengamat.
Bahkan, fraksi Demokrat DPRD Padang pun menyuarakan dan meminta Ketua BK Sauadara Mastilizal Aye mencabut pernyataannya serta meralat kembali pemberitaan yang telah mencemarkan nama Ketua Partai berlambang Mercy tersebut.
Bahkan ada indikasi menimbulkan preseden buruk terhadap lembaga kedewanan seperti yang diterbitkan beberapa media online minggu lalu.
Menyikapi hal demikian, Mastilizal Aye mengatakan, kita bersyukur saudara Ilham Maulana telah memenuhi panggilan pihak kepolisian dan memberikan keterangannya, ujar Aye begitu sapaan akrabnya, Senin (28/6/2021) di ruang kerjanya.
" Atas pernyataan sebelumnya, akibat dari pertanyaan media yang menanyakan tanggapan ketua BK tentang ketidakhadiran IM dalam dua kali panggilan. Dan ada pemberitaan bahwa bakal dijeput paksa," imbuhnya.
Perlu digaris bawahi, tegas Aye tidak ada dan tidak pernah saya mengatakan akan adanya statemen di jemput paksa. Saya hanya menyarankan proaktif dan sikap sportifitas dari Ilham selaku pejabat publik untuk memenuhi panggilan dan memberikan keterangan yang pasti, ujarnya.
Kenapa demikian, agar preseden buruk dari masyarakat terhadap lembaga dewan ini tidak di cap oleh masyarakat banyak. Apalagi, selaku Ketua BK di Lembaga DPRD tentu kami berhak menanyakan dan menyarankan agar Ilham Maulana sesegera mungkin memberikan keterangannya, sesuai dengan prosedur yang ada, cakap Aye yang Juga Ketua Fraksi Gerindra ini.
Terkait pernyataannya dibeberapa media massa, mengenai persoalan pemanggilan wakil ketua DPRD Kota Padang, Ilham Maulana oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang. Ketua Fraksi Gerindra Mastilizal Aye menyebut hal itu hanya mis komunikasi saja.
Kepada media ini, Mastilizal Aye menyebutkan, pernyataan yang disampaikan dimedia massa adalah berdasarkan pertanyaan media yang mengkomfirmasi soal pemberitaan itu kepada dirinya.
Malahan kata Aye, ia tidak ada menyebutkan kata dicokok saat diwawancarai media dan rekaman wawancaranya masih ada.
"Disini ada mis komunikasi antara saya dengan wartawan, seharusnya wartawan yang mengkomfirmasi harus mengetahui permasalahan terlebih dahulu, apakah yang bersangkutan ini sudah mendatangi pemanggilan polisi atau belum," kata Aye, diruang fraksi Gerindra.
Yang kami sesali ialah, pemberitaan yang beredar tidak memberikan info yang sesuai dengan pernyataan saya. Berarti, yang menanyakan juga tidak mengetahui bahwa saudara IM telah memenuhi panggilan kepolisian 3 hari sebelum nya, ujar Ketua BK ini.
Terakhir, pada waktu itu saya juga belum mengetahui bahwa IM telah memenuhi panggilan polisi. Jika memang sudah diberikan penjelasannya, kita bersyukur berarti saudara IM sportif dan sangat arif, tutup Mastilizal Aye. (Hr1)