Payakumbuh, Kupaspost.com - Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh yang menyatakan 5 pemenang dalam Lomba Ketua Kelompok Dasa Wisma Berprestasi Tingkat Kota Payakumbuh Tahun 2021 telah keluar akhir bulan ini.
Dari 1700 lebih dasa wisma yang ada di Kota Payakumbuh, mereka telah ikut berlomba dari tingkat kelurahan hingga tingkat kecamatan. Saking ketatnya persaingan, untuk masing-masing kecamatan saja hanya ada 3 jumlah kelompok dasa wisma yang bisa dikirim berlomba ke tingkat kota. Karena ada 5 kecamatan di Kota Payakumbuh, artinya ada 15 kelompok dasa wisma terbaik yang harus berjuang menjadi nominator 5 besar itu.
Juara 1 diraih oleh Mendriwati, Ketua Kelompok Dasa Wisma Mawar 07 Kelurahan Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Juara 2 diraih oleh Solihati, Ketua Kelompok Dasa Wisma Delima 11 Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Juara 3 diraih oleh Beta Andriani, Ketua Kelompok Dasa Wisma Melati 07 Kelurahan Koto Panjang Padang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
Harapan 1 diraih Rahmiwati, Ketua Kelompok Dasa Wisma Duren 5 Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Harapan 2 diraih oleh Roslina, Ketua Kelompok Dasa Wisma Anggrek 10, Kelurahan Balai Panjang Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Menurut Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh Syahnadel Khairi melaui Kabid Pemberdayaan Perempuan Erma Yunita saat ditemui media di kantornya, Rabu (29/9), menyampaikan ketua kelompok dasa wisma yang juara 1 di tingkat kota ini akan dinobatkan sebagai duta keluarga pelopor perubahan, dan akan dikirim untuk mengikuti lomba Ketua Dasawisma Berprestasi di Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Dijelaskan wanita yang akrab disapa Buk Nit itu, adapun yang dinilai adalah bagaimana tugas ketua kelompok dasawisma menggerakkan warganya dalam pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK hingga melakukan pendataan dan pencatatan terhadap warga dari 10 sampai 20 rumah dalam satu kelompok dasawisma.
"Yang kami nilai adalah apakah ada kegiatan di dalam dasa wisma itu sendiri. Kami melihatnya melalui tinjauan lapangan dengan menyaksikan secara langsung ke rumah seluruh anggota kelompok dasa wisma berkaitan dengan pemanfaatan lahan pekarangan, lingkungan bersih dan sehat, serta pemilahan sampah," kata Nit.
Dijelaskan oleh Nit yang merupakan Sekretaris TP-PKK Kota Payakumbuh, meski bukan masuk dalam poin penting penilaian, namun faktor penunjang seperti kebun kelompok dasa wisma dan inovasi yang dilakukan kelompok dasa wisma cukup mempengaruhi.
"Contohnya pasar tani yang bisa menampung hasil pekarangan anggota dan hasil industri rumahan," kata Nit.
Penilaian ekspose dan administrasi kepada 15 dasa wisma pada 14 September 2021 dilaksanakan di Kantor PKK Kota Payakumbuh. Setelah keluar 5 nominator, dilakukan tinjauan lapangan pada 21 dan 22 September 2021 oleh Tim Penilai Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi bersama pengurus TP-PKK seperti Machdalena Erwin Yunaz dan Elfriza Zaharman dan lainnya.
Informasi penting yang disampaikan Nit, TP-PKK Kota Payakumbuh juga sudah memiliki inovasi, yakni aplikasi Sipedati (Sistem Informasi PKK Dasa Wisma Terintegrasi) yang berisi secara detail data dari warga masing-masing dasa wisma dan apa saja kegiatan mereka, data ini bisa diakses oleh siapapun, sehingga ada transparansi saat pelaksanaan lomba maupun untuk kebutuhan data pemerintahan.
"Telah banyak juga pemerintah daerah yang melakukan studi banding ke Payakumbuh untuk mengadopsi aplikasi Sipedati ini," terangnya.
TP-PKK Kota Payakumbuh setiap tahunnya melaksanakan bulan bakti kelompok dasa wisma yang digelar pada bulan Maret sejak tahun 2013 silam. Untuk diketahui, program ini merupakan gagasan dari Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi yang kemudian diadaptasi oleh TP-PKK Sumbar pada 2017 menjadi agenda tahunan.
Dihubungi terpisah, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi berharap semoga ibu-ibu dasa wisma di semua jenjang, baik kecamatan, dan kelurahan tetap aktif berkegiatan di masa pandemi ini. Bahkan, bisa melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk divaksin, bergotong royong membersihkan lingkungan, dan saling membantu jika ada warganya yang isolasi mandiri.
"Kegiatan lomba ini sekaligus untuk memantau dan mengevaluasi sejauh mana gerak kader PKK maupun dasa wisma di lapangan. Alhamdulillah dari tahun ke tahun kita melihat perkembangan yang cukup bagus, dengan semakin semangatnya kader dan warga bergerak," pungkas Henny. (JPP)