Lima Puluh Kota, Kupaspost.com - Safaruddin SH. Dt. Bandaro Rajo secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi sosialisasi empat Pilar (Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) bersama MPR-RI – DPD RI di Hotel Mangkuto Payakumbuh, kodya Payakumbuh, Provinsi Sumatra Barat, Senin 18 April 2022.
Dalam sambutannya Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin SH. Dt Bandaro Rajo memaparkan sejumlah terobosan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota di bawah pimpinannya sebagai Bupati Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kita, Kabupaten Lima Puluh Kita harus mampu membuat terobosan Baru, menciptakan kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya beberapa bulan yang lalu kita juga telah membicarakan kerja sama dengan negeri Sembilan Malaysia yaitu di bidang kebudayaan, adat istiadat yang diprakarsai oleh IAIN atau UIN Padang.” Jelasnya
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota tersebut dengan gamblang menyampaikan langkah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara untuk dapat menambah pendapatan daerah.
“Kita harus mensiasati kerja sama dengan daerah daerah lain, Take and Give, apa yang harus kita berikan dan apa pula yang bisa kita terima dan kita harus mengkajinya secara mendalam. karena untuk saat ini pendapatan Lima Puluh Kota cuma 100 Milyar, sementara APBN kita sebanyak 101,3 Trilliun.” kata Bupati
Hal tersebut disampaikan Bupati, agar menurutnya penting untuk di ketahui oleh Dewan Perwakillan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
“Ini penting untuk diketahui oleh DPD RI, yang sekarang ada dihadapan kita yaitu Dr. H. Alirman Sori SH, M. Hum MM yaitu juga Teman seperjuangan saya, yang berasal dari Pesisir Sumatra Barat.” Ujar Bupati Saparudin.
Senada dengan Ketua LKAAM dalam sambutan sebelumnya, Bupati Safaruddin SH. Dt Bandaro Rajo kembali menegaskan hubungan kedekatan sejumlah masyarakat adat Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dengan Negara Malaysia.
“Sebagai mana yang di jelaskan oleh ketua LKAAM Lima Puluh Kota tadi, acara sosialisasi ini di hadiri oleh 9 nagari yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan kapasitas 150 orang yang terdiri dari Niniak Mamak, Ketua KAN, Bundo Kanduang dan Pucuak Undang, diantaranya Nagari Sari Lamak, Batu Belang, Mungka, Batu Ampar, Lubuak Batingkok, Sungai Naning, Koto Tanga, Baruah Gunuang serta Simalonggang, dan kesembilan nagari ini, punya keterkaitan secara historis dengan suku – suku yang ada di negeri Sembilan Malaysia,”Jelasnya.
Bupati Saparudin kemudian mengajak masyarakat Limapuluh Kota untuk mendukung program pemerintah pusat berkaitan dengan Pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru yang menurutnya akan memberikan dampak positif kepada masyarakat Limapuluh Kota.
“Pembangunan yang akan kita laksanakan harus disesuaikan dengan program nasional, diantaranya pembangunan jalan tol dan kita jangan sampai ada yang menolak dengan pembangunan jalan tol tersebut karena itu akan berdampak positif untuk kita di Lima Puluh Kota.”Imbuhnya.
“Dan kemudian tidak hanya sampai disitu, kita Limapuluh Kota terdiri dari banyak nagari dengan banyak perbedaan, lain lubuk lain ikannya, lain padang lain bilalang, lain nagari lain pula adatnya. tapi yang pasti satu adat yaitu adat Minangkabau tapi kita harus mengikuti perkembangan zaman diantaranya bahasa, sebab bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari sesuatu hal yang mungkin ingin kita sampaikan, sebagaimana MC tadi, men translate kegiatan acara ini ke bahasa inggris sebagai bahasa Internasional. kapan perlu pitatah pititih itu bisa juga di sampaikan dengan di translate juga ke bahasa inggris, bahasa jepang dan lain sebagainya.” kata Bupati melanjutkan dengan sedikit bercanda dan di sambut tepuk tangan oleh undangan yang hadir.