Payakumbuh, Kupaspost.com - Isu kenaikan harga BBM, terutama kenaikan harga pertalite dan Solar kian santer terdengar. Meskipun sampai saat ini masih belum diketahui kapan pengumuman kenaikan harga BBM akan disampaikan dan diberlakukan oleh pemerintah.
Namun Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM dilakukan untuk mengurangi beban Subsidi APBN sekaligus dapat memberikan kompensasi berupa program bantalan sosial dengan total sebesar 24,1 Triliun rupiah yang akan disalurkan berupa Bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat selama 4 bulan, bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji maksimal 3,5 juta rupiah perbulan dan Earmark 2% (alokasi dari dana transfer umum atau DTU) untuk perlindungan sosial, penciptaan lapangan kerja serta subsidi pada sektor transportasi ojek, angkutan umum termasuk nelayan.
Sebagaimana kita ketahui juga bahwa melalui laman Mypertamina, justru pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Kemudian Dexlite sedangkan untuk harga BBM bersubsidi terbaru baik Pertalite dan Solar saat ini masih belum ada perubahan, demikian pula dengan harga BBM non-subsidi jenis Pertamax.
Oleh karena itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, S.H., S.I.K. Menghimbau kepada media-media dan masyarakat agar menyikapi rencana kenaikan BBM oleh pemerintah dengan sikap yang terbaik serta seluruhnya tetap berperan serta secara aktif dalam membantu menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif di negara yang kita cintai ini dan lebih khusus lagi di daerah payakumbuh dan lima puluh kota.
"Kami menghimbau kepada seluruh pihak, kepada rekan rekan media dan seluruh masyarakat agar tetap menyikapi dengan sikap yang terbaik atas kebijakan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM sekaligus membantu mensukseskan program bantalan sosial oleh pemerintah agar dapat berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran" himbau AKBP Alex Prawira.(rel)