Payakumbuh, Kupaspost.com - Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda memimpin apel bersama saat Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan aksi bersih-bersih Sungai Batang Agam dari sampah dalam rangkaian kegiatan Hari Bakti PU Ke 77 Tahun 2022.
Dalam kegiatan itu turut mendampingi Kepala Dinas PUPR Muslim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Desmon Corina dan jajaran, Jumat (2/12).
Pj. Wako Rida Ananda mengatakan Sungai Batang Agam memiliki fungsi yang sangat strategis dalam perkembangan Kota Payakumbuh. Keberadaannya yang membelah kota dengan penataan sungai yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini, menjadikan sungai Batang Agam memiliki daya tarik tersendiri, baik sebagai destinasi wisata keluarga maupun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Fenomena tercemarnya sungai di berbagai tempat di Indonesia terus meningkat. Hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri mengingat air merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Jika kondisi pencemaran air sungai terus berlanjut, sangat memungkinkan di masa yang akan datang akan terjadi krisis air bersih di negara kita tercinta seperti halnya yang saat ini sudah terjadi di negara lain," kata Rida.
Rida menambahkan, selain permasalahan kualitas air sungai, yang menjadi persoalan saat ini adalah tingginya produksi sampah rumah tangga. Kecenderungan mencampurkan sampah organik dan non organik masih terjadi di kalangan masyarakat. Padahal seharusnya, ketika pemilahan sampah dilakukan mulai dari lingkungan rumah tangga, produksi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir dapat berkurang. Sehingga umur pakai TPA bisa disesuaikan dengan umur rencana konstruksi.
"Selain itu, sampah organik juga dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos ataupun dimanfaatkan sebagai bahan baku eco enzym," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Rida, secara geografis Sungai Batang Agam yang melewati kota Payakumbuh dan bermuara pada sungai Batang Sinamar, berada pada segmen hilir dari sebuah Daerah Aliran Sungai. Kondisi ini sangat memungkinkan menjadikan penurunan kualitas air sungai dan terjadinya sedimentasi pada badan sungai.
Upaya monitoring kualitas air telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh pada beberapa tahun terakhir dengan titik pengambilan sampel yang berada pada wilayah administrasi kota Payakumbuh. Berdasarkan hasil kajian, secara umum hasil pengujian menunjukkan bahwasannya hasil uji kualitas air termasuk kategori bagus karena beberapa indikator yang dipergunakan masih berada di bawah baku mutu yang dipersyaratkan.
"Tapi walaupun demikian, upaya untuk melestarikan kualitas air sungai Batang Agam tetap harus dilakukan. Salah satu upaya pelestarian air sungai adalah dengan memanfaatkan eco enzym yang dibuang ke sungai secara berkala. Hal ini ditujukan untuk selain untuk mengurangi sampah organik yang biasanya dibuang ke TPA, juga mengurai polutan yang ada di sungai serta diharapkan mampu menjadi budaya masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sehingga nantinya pada masa yang akan datang Sungai Batang Agam akan tetap lestari dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya," terangnya.
Rida berhadap dengan menjaga kebersihan sungai terjadinya peningkatan kualitas air sungai Batang Agam khususnya dan air sungai lain pada umumnya yang berada di lingkungan administrasi Kota Payakumbuh. Ada peningkatan kualitas air sungai ini berupa berkurangnya kadar polusi pada badan air serta berkurangnya sampah yang dibuang masyarakat ke sungai.
"Terbentuknya budaya cinta air sungai yang nantinya diharapkan mampu menciptakan kelestarian air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti sumber air bersih masyarakat Kota Payakumbuh, sumber air irigasi yang terbentang di berbagai daerah di Kota Payakumbuh serta sumber air untuk aktivitas lainnya seperti perikanan dan peternakan," tukuknya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Muslim menyampaikan sebagai bentuk kegiatan yang dilaksanakan Dinas PUPR di Hari Bakti PU ke 77, digelar jalan sehat sekaligus gotong royong membersihkan sampah dari Sungai Batang Agam.
Dalam kegiatan ini juga ada permainan berhadiah yang diikuti oleh pegawai Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan silaturahmi antar OPD.
"Semoga kita semua bisa menjaga aset yang begitu berharga bagi keberlangsungan hidup masyarakat di kota ini," harap Muslim. (Jpp)