Payakumbuh, Kupaspost.com - Jelang memasuki bulan suci Ramadhan, masalah ketahanan pangan dan ketersedian kebutuhan pokok kerap kali menjadi ke khawatiran ditengah-tengah masyarakat. Apakah itu masalah harga ataupun ketersediaannya di pasaran.
Menjawab itu semua, bersama RRI Bukittinggi, Pj. Wali Kota Payakumbuh tampil dalam program BATIAH (BicarA Tentang Informasi dan Aspirasi payakumbuH). Yang disiarkan langsung dari Pasar Tradisional Ibuh, Rabu (08/03/2023).
Pada kegiatan tersebut, Pj. Wako Rida Ananda tidak sendirian, beliau juga didampingi Kadis Koperasi Dan UKM M. Faizal, Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Kadis Kominfo Junaidi dan Sekretaris Dinas Pertanian Ipendi Muis.
Selain itu, juga dihadirkan para pedagang yang menjual kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan pemerintah daerah dan pedagang.
Pj. Wako Rida Ananda mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan, bersama stakeholder terkait telah melakukan langkah-langkah strategis. Sehingga jelang Ramadhan 1444 H, untuk ketersedian pasokan pangan di Payakumbuh cukup tersedia.
"Kita telah melakukan berbagai upaya agar harga tetap stabil dan kebutuhan masyarakat bisa tercukupi," kata Pj. Wako Rida Ananda.
Rida menyebut, dengan keterbatasan lahan pertanian yang hanya 7 peresen di Payakumbuh, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan lahan pertanian yang ada dan meningkatkan hasil prosuksi pangan.
"Dari produksi lahan pertanian yang hanya sedikit itu, bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan optimal. Sehingga ketersiaan pangan di pasaran itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita disini," ucapnya.
Lebih lanjut diterangkan Rida, saat ini masyarakat telah melakukan penanaman apakah itu padi, cabe, bawang dan lain sebagainya. Diperkirakan akan panen jelang lebaran nanti.
"Dengan langkah ini, kita harapkan stok akan tetap tersedia dan harga kebutuhan tetap stabil di pasaran," ucapnya.
Pj. Wako berpesan kepada masyarakat, "Mari kita hilangkan stok boros pangan, maksudnya membeli melebihi kebutuhan harian kita. Sesuaikanlah dengan kebutuhan kita. Jangan sampai apa yang kita masak itu terbuang dan menjadi sampah," ucapnya.
Untuk memantau perkembangan harga pangan setiap harinya, Kadis Kominfo Junaidi mengatakan, masyarakat bisa mendownload aplikasi Mykopay di google playstore.
"Kami membangun sebuah Informasi yang bernama Mykopay. Semua informasi terkait Kota Payakumbuh ada disana. Masyarakat bisa memantau disana. Dan ini update setiap hari," ulasnya.
Dikesempatan itu, salah seorang pedagang Pasar Ibuh, Meri mengatakan jelang ramadhan ini daya beli masyarakat di Pasar Ibuh Payakumbuh tergolong normal. Belum ada lonjakan yang berarti.
"Daya beli masyarakat masih stabil, cuma untuk kebutuhan harian. Dan harga masih tergolong stabillah, walau ada kenaikan sedikit beberapa hari terakhir. Tapi ini masih tergolong normal," ucapnya.
Melalui saluran telpon, seorang masyarakat bernama Fira menayakan tentang kenaikan harga kebutuhan pokok jelang ramadhan, apa yang harus diantisipasi agar tetap normal.
Pj. Wako Rida langsung menanggapi, "Intinya jangan berlebihan, beli secukupnya, sesuai kebutuhan keluarga," pungkasnya. (Jpp)