Lima Puluh KotaKupaspost.com - Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dibawah kepemimpinan Safaruddin Dt. Bandaro Rajo sangat serius pada pengentasan stunting.  Dalam upaya percepatan penurunan stunting,  Bupati Safaruddin membentuk tim percepatan penurunan stunting dengan program diantaranya pengembangan inovasi yang dapat diterapkan di seluruh nagari, sinkronisasi 8 aksi konvergensi, optimalisasi kegiatan mini lokakarya tingkat kecamatan, mengidentifikasi baseline data dan target indikator yang perlu diprioritaskan.


Upaya penurunan angka stunting juga dilakukan melalui perbaikan gizi di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), antara lain dengan semakin gencarnya sosialisasi ASI-Eksklusif, pendidikan gizi untuk ibu hamil, pemberian TTD untuk ibu hamil, IMD, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA), program penyehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi.


Untuk mensukseskan program tersebut, Bupati Safaruddin telah menyusun beberapa langkah konkret yang akan diambil untuk memastikan tahapan yang berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan nasional prevalensi stunting sebesar 14%. Hal ini tak terlepas dari dukungan dari seluruh unsur, mulai dari tingkat kecamatan, nagari, seperti :  Bidan, kader PKK dan Kader KB yang menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan stunting.


Pengentasan stunting itu tidak hanya membagikan makanan bergizi kepada anak, namun lebih daripada itu terkait persiapan sebelum anak lahir, ini selaras dengan visi misi bupati Safaruddin yang berjanji akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing.


Atas keseriusannya dalam penanganan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota, Bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo dinobatkan jadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Sumatera Barat. Penyematan Duta BAAS tersebut dilaksanakan pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (harganas) ke XXXI yang bertema 'Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas' yang dipusatkan di RTH Mahkota Berlian, Kawasan IKK Sarilamak, Sabtu, (10/08/2024). 

Kegiatan tersebut dihadiri lansung Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Ketua PKK Sumbar Ny.Harneli Mahyeldi, Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Fatmawati, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Slamet Haryanto bersama unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Lima Puluh Kota Ny.Nevi Safaruddin, para asisten dan penyuluh KB dari Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. 


Sejumlah rangkaian kegiatan Harganas telah dilaksanakan dari 8 Agustus lalu yang diikuti oleh utusan kabupaten/ kota se-Sumbar. Adapun kegiatannya meliputi Genre Goes To School, Temu Inklusi Genre Ranah Minang (Kurenah) dan Audit Kasus Stunting dengan pelaksanan forum Genre Sumbar didukung kader-kader di Lima Puluh Kota di beberapa titik lokasi, Kelas Pengasuhan Kelompok BKB Tingkat Desa/ Nagari, Mupen On The Road yang di ikuti Mobil Penerangan se-Sumatera Barat, jambore kader, pemutaran film Bangga Kencana dan senam lansia. 


Membuka acara Peringatan Hari Keluarga Nasional, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy  dalam sambutannya mengatakan, upaya penurunan stunting yang saat ini menjadi fokus dari BKKBN sangat membutuhkan sinergitas dari seluruh pihak.


"Pengentasan stunting itu tidak hanya membagikan makanan bergizi kepada anak, namun lebih daripada itu terkait persiapan sebelum anak lahir," katanya.

Ia mengatakan peranan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk mengintervensi supaya kedepannya anak-anak Sumbar lahir dengan sehat."Program ini sebenarnya sudah kita jalankan bersama-sama kabupaten kota. Alhamdulillah ada indikasi positif penurunan stunting di Sumbar," ungkapnya.


Penanganan terhadap stunting harus dilaksanakan seperti penanganan kemiskinan yakni dengan byname dan byaddres."Jadi kita tahu apa intervensi yang paling tepat yang harus kita lakukan dan apa arah kebijakan yang tepat untuk stunting," ujarnya.


Selain terkait stunting, Audy juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam hal menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Permasalahan kekerasan perempuan dan anak ini juga harus mendapatkan perhatian yang besar dari seluruh pihak dan tentunya penguatan terhadap keluarga itu sendiri," katanya.


Selanjutnya, Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, tempat bernaung, saling mencintai dan melindungi.


"Dari keluarga inilah dilahirkan putra putri generasi penerus masa depan negara. Keluarga berperan dalam mewariskan nilai-nilai kehidupan bangsa," sambungnya. 


Bupati mengajak agar peringatan Harganas jadi momentum untum menghidupkan kembali fungsi-fungsi keluarga.


"Penyelenggaraan Harganas tahun ini jadi wahana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sosok keluarga bagi pembangunan bangsa dan negara. Momen ini diharpakan jadi daya ungkit pencapaian program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat khususnya Lima Puluh Kota," pungkasnya.(*)

 
Top