Kabupaten Solok-kupaspost.com-
Wakil Bupati Solok sekaligus Bupati terpilih untuk periode 2025-2030, Jon Firman Pandu mulai unjuk gigi. Rabu siang, dirinya beserta rombongan bertemu dan berdiskusi dengan pihak Smesco. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mempercepat pengembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), di Kabupaten Solok khususnya.

Smesco merupakan lembaga di bawah kementerian Perdagangan dan UKM Republik Indonesia, yang bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah.

Oleh sebab itu, peran dari Smesco sangat diharapkan dapat menunjang kemajuan UMK pada kepemimpinan Jon Firman Pandu dan Chandra ke depan.

Kepada media, Bupati terpilih yang akrab dipanggil Jfp tersebut mengatakan bahwa produk-produk UKM di Kabupaten Solok tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Produksi olahan makanan dari Kabupaten Solok sudah banyak yang beredar di luar Sumatera Barat.

” Jakarta sebagai pusat perdagangan di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan memenuhi kriteria dan standar produksi yang yang diterapkan oleh pihak Smesco ini. Nantinya kita akan lakukan manajemen yang jelas dan terukur agar produk unggulan Kabupaten Solok dapat bersaing secara luas, ” sebut Wabup. (11/12/2024).

Dirinya berharap kedepannya, produk UKM Kabupaten Solok semakin maju dan berkembang merambah skala Nasional dan Internasional.

Sementara itu, Direktur Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Kabupaten Solok yang diprakarsai oleh Bupati terpilih dalam memacu perkembangan sektor UKM Kabupaten Solok.

Menurutnya langkah cepat ini perlu dilakukan mengingat persaingan global dunia usaha khususnya perdagangan produk unggulan semakin bersaing. Perdagangan bebas yang terjadi saat ini, semakin menuntut persaingan produk lokal di Indonesia untuk lebih berinovasi.

” kita apresiasi langkah cepat dari Bupati terpilih ini, langkah awal yang ditunjukkan menjelang dilantik sebagai orang no 1 di Kabupaten Solok ke depan. Dan kita dalam tupoksinya untuk itu, sebagai lembaga yang mewadahi pengembangan produk-produk usaha kecil dan menengah, untuk bisa bersaing dalam perdagangan global saat ini,” ucapnya.

Lanjutnya, Produk-produk UKM di Kabupaten Solok sudah banyak beredar dalam pasar Nasional. Namun perlu manajemen yang terukur untuk meningkatkan laju perkembangan produksi untuk mampu bersaing dengan produk daerah lainnya.

” kita siap melakukan diskusi lebih lanjut terkait hal ini, semoga produk-produk UKM Kabupaten Solok semakin banyak yang ikut bersaing ditingkat Nasional,” sebut Wientor. (***)

 
Top